Penjabat Wali Kota Kendari Hadiri Hari Bakti Dokter Indonesia ke-116 Tahun
KENDARI, BULETINSULTRA.COM – Perayaan Hari Bakti Dokter Indonesia ke-116 tahun di Wilayah Sulawesi Tenggara yang digelar di Wisma Arta Graha, Kendari dihadiri Penjabat Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup pada Sabtu (31/08/2024) malam.
Dalam sambutan pada acara yang dihadiri para dokter dari 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara tersebut, Penjabat Wali Kota Muhammad Yusup menekankan pentingnya persatuan di kalangan dokter untuk mencapai tujuan utama, yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat.

“Jangan sampai ada faksi-faksi yang merusak persaudaraan di antara dokter. Hanya dengan persatuan dan kekompakan, kita bisa mencapai tujuan besar kita,” kata Penjabat Wali Kota Muhammad Yusup.
Dalam laporannya Ketua IDI Kota Kendari, Muhammad Al-Ghazali, selaku tuan rumah penyelenggaraan HBDI 2024 ini menyampaikan apresiasi atas kehadiran para dokter dari berbagai wilayah.
“Kehadiran rekan-rekan dokter dari 17 kabupaten/kota ini adalah bukti nyata solidaritas kita. Kolaborasi ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Sulawesi Tenggara,” Penjabat Wali Kota Muhammad Yusup.
Di tempat yang sama, Ketua IDI Sulawesi Tenggara, dr. Laode Rabiul Awal, berbicara mengenai pentingnya refleksi dalam peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia.

Ia mengenang sejarah awal mula perayaan ini, yang dimulai pada tahun 2008, ketika Hari Bakti Dokter Indonesia pertama kali diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, dimana Tujuan utama dari HBDI adalah untuk mengenang dan menghormati jasa para dokter yang telah berjuang untuk kesehatan dan kebangkitan bangsa sejak masa kemerdekaan.
“Hari Bakti Dokter Indonesia ini bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga merupakan momen refleksi untuk memperkuat kebersamaan kita sebagai tenaga medis. Semangat pengabdian yang diwariskan oleh pendahulu kita, sejak Kongres Dokter Pribumi pertama pada tahun 1908, harus terus menjadi inspirasi bagi generasi dokter saat ini dan di masa depan. Perjuangan mereka menjadi fondasi bagi peringatan ini, dan kita harus melanjutkan semangat itu dalam pelayanan kita kepada masyarakat,” terang dr. Laode Rabiul Awal.

Malam Gala Dinner ini juga diisi dengan penampilan seni dan budaya dari perwakilan IDI se-kabupaten/kota. Penampilan ini tidak hanya memeriahkan suasana, tetapi juga menampilkan kekayaan dan keragaman budaya di Sulawesi Tenggara, mempererat hubungan di antara para dokter, serta menciptakan suasana yang hangat dan penuh kebersamaan.
Sebelumnya rangkaian peringatan HBDI 2024 idiisi dengan berbagai kegiatan lainnya, termasuk bakti sosial dan seminar, yang semuanya bertujuan untuk mempererat hubungan antar dokter dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
(ADV)