Dukung Penataan Ekonomi, Pemkot Kendari Rakor Bahas Inflasi dengan Mendagri
KENDARI, BULETINSULTRA.COM – Pemerintah Kota Kendari terus berupaya menata perekonomian di wilayahnya. Hal ini dilakukan untuk menekan laju inflasi secara nasional yang tengah menjadi sorotan.
Untuk itu, Pemerintah Kota Kendari melalui Asisten II Setda Kota Kendari Jahudding bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kendari, mengikuti rapat Koordinasi bersama Menteri Dalam Negeri.
Rapat koordinasi dengan Menteri Dalam Negeri ini berlangsung secara daring via zoom di Ruang Command Center Kantor Balai Kota Kendari pada Senin (10/6/2024).

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan sorotan terkait dengan isu inflasi. Berdasarkan data terbaru, Mendagri Tito Karnavian mengungkap posisi Indonesia menempati peringkat 73 dari 186 negara dalam hal tingkat inflasi.
Menurut Mendagri Tito Karnavian posisi tersebut merupakan sebuah peringkat yang menegaskan tantangan ekonomi yang dihadapi.
Perkembangan inflasi nasional pada bulan Mei 2024 menunjukkan angka yang cukup signifikan, dengan kenaikan 2,84% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Indeks Perkembangan Harga (IPH) yang menjadi proxy inflasi pada minggu pertama Juni 2024 juga menunjukkan tren yang meningkat, menandakan adanya tekanan inflasi yang berkelanjutan.

Sementara itu, analisis terhadap data inflasi menunjukkan adanya polarisasi di tingkat provinsi. Dari 24 provinsi yang mengalami inflasi, 14 provinsi lainnya justru mengalami deflasi.
Selama lima bulan pertama tahun 2024, inflasi secara keseluruhan mencapai 1,16%, dengan bulan Mei sebagai pengecualian dengan terjadinya deflasi.
Terkait dengan momen Idul Adha, terlihat bahwa konsumsi masyarakat cenderung tidak sebesar saat Idul Fitri. Namun, perlu dicatat bahwa perkembangan inflasi juga dipengaruhi oleh momentum Idul Adha, yang bisa memberikan efek sementara terhadap harga-harga tertentu.

Dengan demikian, melihat tantangan ganda yang dihadapi oleh Indonesia dalam hal inflasi dan penanggulangan TBC, langkah-langkah strategis perlu diambil.
Kolaborasi multisektor yang terkoordinasi dengan baik, didukung oleh analisis data yang mendalam, akan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini dan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih stabil dan sehat secara ekonomi. (ADV)