Intensitas Hujan Tinggi, Pemkot Kendari Bersama Warga Bersihkan Sejumlah Kali
KENDARI, BULETINSULTRA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan pembersihan sejumlah kali yang ada dalam Kota Lulo.
Pembersihan sejumlah kali yang dibantu warga ini dilakukan saat intensitas hujan dalam Kota Kendari sedang tinggi.
Pembersihan sejumlah kali dalam Kota Kendari dilakukan dengan mengangkat sampah yang menumpuk di sejumlah titik sehingga mengakibatkan aliran air terhambat.
Pembersihan ini dilakukan di sejumlah titik bantaran kali yang memang berpotensi terjadi banjir saat intesitas hujan tinggi.
Dalam melakukan pembersihan sampah sejumlah kali ini, pihak pemerintah Kota Kendari bersama warga bahu-membahu mengangkat sampah yang menumpuk di bawah jembatan.
Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan melakukan pembersihan di sejumlah kali yang dianggap rawan menyebabkan banjir.
Aksi membersihkan sejumlah kali yang dianggap rawan menjadi pemicu banjir dalam Kota Kendari ini juga melibatkan pemerintah kelurahan dan kecamatan yang menjadi lokasi kali.
Dengan bantuan alat berat dan mobil pengangut sampah sejumlah kali dibersihkan untuk menghindari aliran air tersumbat yang dapat berakibat banjir.
Sejumlah petugas dan warga masuk ke dalam air sungai untuk mengangkut sampah yang menghalangi arus air.
Sejumah kali yang dibersihkan yakni Kali Andonohu, Kali Kambu, Kali Mokoau, Kali Anawai, Kali Anggoeya, dan Kali Wua-wua.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Kendari, Paminuddin, mengatakan upaya ini sebagai langkah mengembalikan fungsi sungai dan kali sebagai saluran air yang bebas hambatan.
“Kami berharap dengan kegiatan ini, aliran air bisa kembali lancar dan tidak menyebabkan banjir. Namun, kami juga sangat mengharapkan kerja sama dari masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai,” ujarnya.
Selama dua hari terakhir, curah hujan di Kota Kendari meningkat drastis, yang menyebabkan beberapa daerah mengalami banjir dan genangan air.
Salah satu penyebab utama banjir ini adalah sampah yang menumpuk dan menyumbat aliran sungai. Pemerintah Kota Kendari melalui berbagai dinas terkait bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini.
Kepala BPBD Kota Kendari, Fadlil Suparman, mengungkapkan hujan yang terjadi dua hari ini menyebabkan sejumlah bencana di Kota Kendari, seperti tanah longsor di lorong Tupai Kelurahan Tipulu, satu pohon tumbang di Jalan Bunga Tanjung Kelurahan Watu-watu dan banjir di beberapa titik.
“Beberapa kali ini airnya sempat meluap dan merendam beberapa rumah setinggi mata kaki, namun semua sudah surut, seiring berhentinya hujan,” jelasnya.
BPBD bersama DLHK sejak kemarin melakukan bersih-bersih untuk mengangkut sampah di sejumlah kali yang tersumbat.
Pemerintah Kota Kendari juga mengingatkan warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.(ADV)